Rokat Muharram: Tradisi Spiritual Warga Madura yang Sarat Makna
Oleh : Khalili Khasbullah*
Menyambut datangnya bulan Muharram, masyarakat Madura, khususnya di pedesaan, masih melestarikan tradisi “Rokat” yang telah diwariskan secara turun-temurun. Tradisi ini biasanya dilaksanakan di awal bulan Muharram—yang dalam penanggalan lokal disebut bulan Sora—dan menjadi momen spiritual penuh harap dan doa.
Ritual rokat berbeda-beda antara satu daerah dan lainnya, namun secara umum mencakup penyembelihan hewan ternak, pembacaan surat Yasin dan tahlil secara berjamaah, serta penyajian makanan kepada para jamaah. Tak lupa, sedekah pun menjadi bagian penting dalam pelaksanaannya.
Lebih dari sekadar tradisi, rokat merupakan bentuk permohonan dan pengharapan kepada Allah SWT agar diberikan keberkahan, keselamatan, dan kemudahan dalam menghadapi kehidupan. Masyarakat Nahdliyin di akar rumput meyakini bahwa segala bentuk ikhtiar harus disandarkan sepenuhnya kepada Allah, dan rokat menjadi wadah bertawassul, berdzikir, serta mempererat tali persaudaraan antarwarga.
Dengan semangat berbagi dan berdoa bersama, rokat diyakini mampu menjadi sarana untuk mengetuk pintu langit atas segala persoalan hidup, baik itu urusan rumah tangga, pendidikan, pekerjaan, hingga ekonomi.
Tradisi ini tidak melenceng dari ajaran agama. Justru, rokat mengandung nilai-nilai yang sejalan dengan Al-Qur’an. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surah Al-Qashash ayat 77:
“Dan, carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (pahala) negeri akhirat, tetapi janganlah kamu lupakan bagianmu di dunia. Berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.” (QS. Al-Qashash: 77)
Dengan demikian, rokat bukan hanya tradisi, tetapi juga refleksi spiritual warga Madura dalam menjaga hubungan dengan Allah dan sesama manusia.
*Ketua PAC GP. Ansor Pragaan
Posting Komentar untuk "Rokat Muharram: Tradisi Spiritual Warga Madura yang Sarat Makna"
Terima Kasih