Pentingnya Sikap Toleransi dalam Islam
Umat Islam di Indonesia dikenal dunia sebagai umat yang moderat, ramah, dan toleran terhadap berbagai macam perbedaan. Keberagaman suku, budaya, bahasa, serta agama yang begitu besar di Indonesia bukanlah penghalang, melainkan menjadi kekuatan besar dalam merajut persatuan dan kesatuan bangsa. Kenyataan ini merupakan anugerah sekaligus amanah yang harus dijaga kelestariannya oleh seluruh umat Islam, khususnya warga Nahdliyyin.
Sebagai bagian dari warga Nahdliyyin yang menjunjung tinggi nilai-nilai Islam rahmatan lil’alamin, menjaga dan menumbuhkan sikap toleransi adalah suatu keharusan. Sikap toleransi tidak hanya dibutuhkan antarumat beragama, tetapi juga antar sesama Muslim. Tanpa toleransi, mustahil persatuan Indonesia dapat terwujud secara utuh.
Seperti yang sering dikatakan oleh para tokoh ulama, persatuan umat Islam adalah kunci utama bagi persatuan Indonesia. Jika umat Islam di negeri ini tidak bersatu, maka sulit membayangkan Indonesia bisa tetap berdiri dalam kebinekaan yang damai.
Islam adalah agama rahmat bagi seluruh alam (rahmatan lil’alamin). Maka, nilai-nilai rahmat itu harus tercermin dalam akhlak dan perilaku umatnya—melalui akhlakul karimah, sikap saling memahami, menghargai, dan tidak memaksakan keyakinan kepada pihak lain yang berbeda pandangan maupun agama.
Toleransi secara sederhana adalah sikap saling menghargai dalam perbedaan, baik dalam konteks keagamaan, budaya, maupun sosial. Ketika sikap ini mampu diwujudkan secara konsisten, maka akan tercipta kehidupan beragama yang harmonis, damai, dan penuh keberkahan.
“Penting bagi umat Islam untuk bertoleransi—baik antar sesama Muslim maupun kepada non-Muslim. Tanpa toleransi, kita hanya akan sibuk mempermasalahkan perbedaan, bukan merayakan keberagaman. Padahal, perbedaan adalah rahmat, bukan ancaman.”
Posting Komentar untuk "Pentingnya Sikap Toleransi dalam Islam"
Terima Kasih