Ritual Adat Rokat Pakarangan Warnai Prosesi Pembangunan Markas Komando Banser Pragaan
Pragaan, Sumenep — Proses pembangunan Markas Komando Banser Pragaan pada Kamis, 20/11/25 di Samping Klinik NU Pragaan Jl. Raya Pamekasan Sumenep Desa Pakamban Laok diawali dengan pelaksanaan ritual adat Rokat Pakarangan, sebuah tradisi khas Madura yang dipercaya sebagai bentuk permohonan keselamatan dan kelancaran terhadap aktivitas yang akan dimulai di suatu tempat.
Ritual tersebut dilakukan dengan penyembelihan ayam bulu ratu, ayam dengan pola bulu unik yang secara adat diyakini memiliki nilai simbolik untuk menolak bala serta membuka jalan keberkahan di area yang akan dibangun.
Prosesi dipimpin langsung oleh Ketua PAC GP Ansor Pragaan Sahabat Khalili Hasbullah disertai pembacaan doa bersama Kiai Hambali Ketua MWC NU Pragaan, dan anggota Banser Pragaan.
Sahabat Khalili menyampaikan bahwa ritual ini merupakan wujud penghormatan terhadap tradisi lokal serta ikhtiar spiritual agar pembangunan markas baru berjalan lancar.
“Kami memulai pembangunan ini dengan doa dan adat lokal agar setiap proses diberi kelancaran. Rokat Pakarangan adalah simbol harapan dan kebersamaan antar sesama,” ujarnya.
Rangkaian acara ditutup dan dilangsungkan peletakan batu pertama oleh Ketua MWC NU Pragaan, besar harapan bahwa pembangunan Markas Komando Banser Pragaan dapat berjalan aman, cepat, dan membawa manfaat bagi masyarakat luas. (Afz/Ain)



Posting Komentar untuk "Ritual Adat Rokat Pakarangan Warnai Prosesi Pembangunan Markas Komando Banser Pragaan"
Terima Kasih